Kamis, 26 April 2012

Allaah is one.

Islam is a monotheistic religion. God is one. Allaah is one.

You imagine if God is a lot. Like you in the office has more than one boss, each boss will have a different command. The one sent to it, the one sent over here. Which one asked for this, the one requesting it, and so on ....

When the gods many, it will be chaotic world. You Agree?

In the Qur'an, Allah Subhanahu Wa Ta'ala says:
"Say (O Muhammad): Allah is one"
"God where everything depends"
"He did not give birth, nor is begotten"
"And there is nothing equal to Him"

(Al Ikhlas: 1-4)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu Esa

Islam adalah agama tauhid. Tuhan itu ada satu. Allah Subhanahu Wa Ta'ala  itu esa/satu.
Anda bayangkan jika tuhan itu berbilang. Ibarat anda di kantor memiliki lebih dari satu bos, maka setiap bos akan punya perintah yang berbeda. Yang satu menyuruh ke sana, yang satu menyuruh ke sini. Yang satu meminta ini, yang satu meminta itu dan seterusnya....
Bila tuhan banyak, maka akan kacaulah dunia ini. Setuju??

Di dalam Al Qur'an, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Katakanlah (wahai Muhammad): Allah itu esa/satu"
"Allah tempat bergantung segala sesuatu"
"Dia tidak beranak, dan tidak pula diperanakkan"

"Dan tidak ada sesuatu pun yang setara denganNya"
(Al Ikhlas : 1-4)

Minggu, 01 April 2012

GOOD ISLAM

Good Islam

I love Islam
Do you love it too?
I think you do
I hope you do
You know I do

Agama Selain Islam Pasti Mengantarkan ke Neraka

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an surah Ali Imran ayat 19: "...sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam..."

Masih di surah yang sama, ayat 85: "Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka tidak diterima padanya. Dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi"

Inilah tegasnya Islam wahai manusia. Adakah ayat-ayat pada kitab anda yang menyatakaan seperti ini??

Islam jaminan keselamatan. Ayo, masuklah ke dalam Islam. Jangan sampai di akhirat nanti anda berkata (sebagaimana tertuang di dalam Al Qur'an):"..seandainya dulu (di dunia) aku menjadi tanah"