Kamis, 25 Oktober 2012

Haji, Bukti Kebenaran Islam

Hari ini, 9 Dzulhijjah 1433 H. Umat Islam sedunia berkumpul di Padang Arafah, sebagai puncak dari ibadah haji. Wahai pembaca... Akankah anda ragu dengan kebenaran Islam sekarang?

Jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di suatu tempat. Mereka berbeda bahasa, berbeda warna kulit, dan berbeda suku bangsa. Namun mereka bersatu di dalam agama yang benar, Agama Islam.

Adakah hal seperti ini pada agama selain Islam?? Inilah bukti nyata bahwa Islam agama yang benar. Islam agama universal. Dianut oleh seluruh manusia di penjuru bumi ini. Dan kini mereka dikumpulkan Allah Ta'ala, agar anda melihat bahwasanya Islam itu agama yang benar...

Selasa, 02 Oktober 2012

Siapakah Orang Kafir Itu?

Ketika bahasa agama (Islam) telah menjadi bahasa nasional, maka akan terjadi kerancuan. Contoh kata almarhum (walaupun penggunaannya belum pas), sebenarnya hanya untuk orang Islam, karena arti kata almarhum adalah "yang di rahmati (disayangi Allah)". Nah, menjadi tidak tepat bila digunakan oleh orang selain Islam (karena dalam Islam, orang selain Islam tidak mendapat rahmat Allah).

Begitu juga kata "kafir". Apakah arti kata kafir ini? Kafir artinya ingkar atau tidak taat kepada perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jadi orang kafir adalah orang-orang yang mengingkari perintah Allah, yaitu semua orang di luar Agama Islam. 

Ketika seorang Muslim mengatakan kata-kata ini, sangat mengesankan bahwa orang kafir itu adalah orang yang bersalah. Sehingga orang-orang di luar Islam tidak mau dikatakan orang kafir. Setelah membaca arti kafir di atas, semoga orang-orang di luar Islam memahami arti kata kafir. Sehingga bila tidak mau dikatakan kafir, maka masuklah anda ke dalam Islam, karena dalam Islam ada keselamatan.

Lawan kata kafir adalah iman. Iman artinya yakin/percaya. Jika anda tidak mau dikatakan kafir, apakah orang-orang diluar Islam akan mengimani Allah Subhanahu Wa Ta'ala?, iman kepada malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah termasuk Alqur'an, iman kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, iman kepada, iman kepada hari kiamat??

Maka jelaslah, siapa orang beriman dan siapa yang disebut kafir.




Sabtu, 01 September 2012

Nikmatnya Ber-Islam

Alhamdulillahi robbil 'alamin..

Nikmat-nikmat yang di berikan oleh Allah kepada kita kaum muslimin sangat nyata membuat iri orang-orang kafir, sehingga mereka berupaya agar kaum muslimin tidak mengamalkan agama islam yang kita anut bahkan dengan kelihaian caranya mereka berusaha mengeluarkan kita dari agama Islam, bila kita tidak murtad dibuatnya maka faham kita lah yang akan diracuni dengan pemikiran-pemikiran mereka.

Sesungguhnya sebesar-besar nikmat Allah atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah nikmat Islam. Dimana Allah mengutus kepada kita seorang Rasul dari kalangan kita sendiri, yang telah kita mengenal nasabnya dari sebaik-baiknya nasab.

Allah berfirman : “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum ( kedatangan Nabi ) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. “
(QS. Ali Imran : 164).

Dengan diutusnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, Allah mengeluarkan hamba-hambanya yang terpilih dari kegelapan menuju cahaya, dari kelalaian menuju kesadaran, dari perpecahan menuju persatuan, dari permusuhan menuju persaudaraan, dari kehinaan menuju kemuliaan , dari kehancuran menuju keselamatan, dan dari tepi neraka menuju taman-taman surga.

Allah memilihkan bagi kita agama yang kokoh dan sempurna dalam masalah aqidah, ibadah, muamalah, akhlaq, politik dan sebagainya.
Maka putus asalah upaya musuh – musuh Islam untuk menghancurkan Islam, menyelewengkan serta mengurangi ajarannya. tetapi mereka tidak kapok justru mereka berkembang dengan ide-ide yang lainnya. Akan tetapi Allah berfirman :

“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku- sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan padamu nikmat-Ku, dan telah Ku- ridhoi Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah : 3).

Dan sungguh Allah bersaksi atas kesempurnaan agama ini, dan menjadikannya sebagai penutup segala risalah, serta Allah mewajibkannya kepada segenap manusia dan jin untuk mengikutinya pada setiap waktu serta pada setiap generasi. Dan Allah tidak akan pernah menerima amalan hamba-Nya yang beragama kecuali hanya dengan ia beragama Islam.

Allah berfirman : “Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran : 85).

Allah juga berfirman : “Sesungguhnya agama ( yang di ridhoi ) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran : 19 )

Allah juga menjamin akan menjaga agama ini dari hawa nafsu orang-orang yang sesat dan dari tangan-tangan musuh Islam yang ingin menghancurkan Islam.

Allah berfirman : “Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. “(QS. AT-Taubah : 32).

“Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meski orang-orang kafir benci. “(QS. Ash-Shaff : 8).

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesengguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr : 9).

Dan Allah juga berjanji kepada pengikut agama ini untuk memuliakannya serta menolong dari tipu daya musuh-musuhnya jika mereka beriman dan mengerjakan amal shaleh.

Allah berfirman : “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur : 55).

Sesungguhnya agama ini mempunyai banyak musuh pada zaman pertama kali wahyu diturunkan bahkan pada setiap tempat dan waktu. Dan ini pun sudah termasuk dari sunnatullah, bahwa setiap pembawa kebenaran yang mengamalkan serta menda’wahkannya pasti mendapatkan perlawanan dari pembawa kebathilan dan penyerunya (setan dan bala tentaranya).

Allah berfirman : “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan- syaitan (dari jenismu) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. “(QS. Al-An’am : 112).

“ Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi itu musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.” (QS. Al-Furqan : 31).

Ingatlah bahwa mereka berusaha untuk menghalangi kita dari agama kita sendiri, memberikan keragu-raguan pada aqidah kita, serta menimbulkan permusuhan di antara kaum muslimin untuk memecah belahkan kita. Mereka kerahkan segala kemampuan mereka untuk menghalangi kaum muslimin yang akan mempelajari maupun mengamalkan agama. Dan inipun dinyatakan oleh iblis dihadapan Allah, bahwa dia akan menghalangi manusia dari jalan kebenaran dari segala penjuru.

Allah berfirman : “Iblis menjawab : “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar- benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at). “(QS. Al-A’raf : 16-17).

Allah berfirman : “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar). “Dan sesungguhnya jika kamu mau mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. Al- Baqarah : 120).

Oleh karena itu kita sebagai kaum muslimin wajib untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah tersebut, mengakui serta menjaganya, niscaya Allah akan menambah nikmat-Nya kepada kita. Akan tetapi tatkala kita mengingkari nikmat Allah kepada kita dari ni’mat yang besar ini, Allah akan menggantikannya dengan adzat-Nya yang pedih.

Allah berfirman : “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. “(QS. Ibrahim : 7).

Kita minta kepada Allah agar kita di beri kemudahan untuk bersyukur kepada-Nya dan juga kita meminta kepada-Nya untuk menjaga agama kita, serta kita memohon agar meninggal kelak dalam keadaan tetap memeluk agama Islam. Dan bagi anda yang belum ber-Islam, segeralah memleluk Islam. Amin Ya Rabbal ‘alamin.

Wallahu a’lam bish shawab.

Selasa, 28 Agustus 2012

Hari Raya Idul Fitri

Bismillah...
Bulan ini adalah Bulan Syawal. Umat Islam sedunia merayakannya. Gema Takbir, Tahmid, dan Tahlil berkumandang silih berganti di bumi Allah ini. Sebuah syiar Islam, sebagai bukti KEBENARAN Islam.

Hari raya yang yang didapat tidak secara "garatisan", sebagaimana umat-umat lain berhari raya. Umat Islam menjalankan ibadah Puasa selama sebulan penuh, sebagai pondasi Islam yang wajib dikerjakan. Setelah itu, wajarlah bila mereka bersuka ria merayakan hari raya bersama-sama. Hari raya yang tidak didapat di agama selain Islam.
Nampaklah...bahwa Islam adalah agaama yang BENAR. Semoga menjadi hidayah bagi anda yang belum berIslam. Aamiin...

Jumat, 20 Juli 2012

Pondasi Islam yang Bernama Puasa Ramadhan

Hari ini ( Jum'at, 20 Juli 2012) adalah hari terakhir bulan Sya'ban. Setelah matahari terbenam, bulan Ramadhan tiba. Suatu ibadah yang semua manusia, tanpa melihat agamanya mempunyai bentuk ibadah seperti ini.

Namun dalam Islam, puasanya lebih manusiawi. Tidak memberatkan. Dan selain tidak makan dan minum, seluruh anggota badan juga ikut berpuasa melawan hawa nafsu. Sehingga, ditempa selama sebulan penuh, akan lahir manusia-manusia yang taat dan patuh kepada tuhannya, yakni Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Agama yang indah...

Sabtu, 07 Juli 2012

Indahnya Meniti Kehidupan di Atas Agama Islam


Betapa indahnya agama Islam yang dibawa Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Syari’atnya memperhatikan hubungan antara hamba dengan Allah Subhanahu wa Ta’Ala sang Pencipta, memposisikanNya sebagai tumpuan dalam hidup ini, berserah diri kepadaNya, tunduk dan patuh kepadaNya, memurnikan ibadah hanya untukNya, dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatupun.
                Demikian pula memperhatikan hubungan antara hamba dengan sesamanya, dengan cara menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, menyantuni yang lemah, membantu orang yang tertimpa musibah, menyambung silaturahmi, menjaga hubungan baik dengan tetangga, memuliakan tamu, jujur dalam berbuat dan berkata, dan lain sebagainya. Syari’at yang bersifat adil dan tepat, tidak berlebihan dan juga tidak bermudahan dalam segala aspeknya.
                Bandingan dengan jalan yang anda tempuh saat ini. Apakah sama dengan ajaran agama Islam yang sempurna?

Kamis, 05 Juli 2012

Anda Pasti Sudah Tahu bahwa Islam adalah Agama yang Benar

Siapapun anda, latar belakang apapun anda, pasti secara manusiawi anda mengatakan bahwa Islam memang agama yang benar. Syari'at (atruan agama) Islam sangat mudah dan manusiawi. Masuka akal dan ilmiah. Sedangkan agama lainnya memiliki aturan yang memberatkan bahkan kebanyakan di luar logika manusia.
Saya tidak hendak menghina agama lain. Tetapi inilah kenyataannya. Sebagai orang yang mengetahui kebenaran, saya juga ingin orang lain merasakan kebenaran dan menikmati hasil kebenaran (berupa surga) dan menjauhkan mereka dari siksa Alloh Subhanahu wa Ta'ala (neraka).


Rabu, 06 Juni 2012

Semua Agama Benar??

Tentu tidak!!!
Jika anda masih berprinsip seperti ini, saya akan mengajak anda untuk berpikir. Dari pernyataan tadi, dapat menjadikan ajakan kepada anda. Mari, kalau begitu masuklah ke dalam Islam sekarang, karena semua agama menurut anda benar. (Maaf) Saya bisa menebak, jawaban anda pasti tidak mau. Berarti statement bahwa semua agama benar TIDAK TERBUKTI!.

Baca artikel saya yang lainnya di bawah. Masuklah ke dalam Islam. Karena hanya agama ini yang agama sebenarnya, Yang diturunkan oleh Tuhan. Sementara agama yang lain adalah hasil penyimpangan dan buatan manusia. Semoga Alloh Subhanahu Wa Ta'ala memberi kemudahan bagi anda untuk masuk ke dalam agama ini. Aamiin.

Jumat, 18 Mei 2012

Bukti Nyata, Selain Islam Mengantar ke Neraka

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
لَمۡ يَكُنِ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ وَٱلۡمُشۡرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأۡتِيَہُمُ ٱلۡبَيِّنَةُ (١) رَسُولٌ۬ مِّنَ ٱللَّهِ يَتۡلُواْ صُحُفً۬ا مُّطَهَّرَةً۬ (٢) فِيہَا كُتُبٌ۬ قَيِّمَةٌ۬ (٣) وَمَا تَفَرَّقَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡہُمُ ٱلۡبَيِّنَةُ (٤) وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ‌ۚ وَذَٲلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ (٥) إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ وَٱلۡمُشۡرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ فِيہَآ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمۡ شَرُّ ٱلۡبَرِيَّةِ (٦) إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمۡ خَيۡرُ ٱلۡبَرِيَّةِ (٧) جَزَآؤُهُمۡ عِندَ رَبِّہِمۡ جَنَّـٰتُ عَدۡنٍ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِہَا ٱلۡأَنۡہَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيہَآ أَبَدً۬ا‌ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنۡہُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُ‌ۚ ذَٲلِكَ لِمَنۡ خَشِىَ رَبَّهُ ۥ (٨) 
Artinya:
Mereka yang kafir di antara Ahli Kitab dan orang musyrik tidak akan meninggalkan (agamanya) sampai bukti yang jelas datang kepada mereka, (1) (yaitu) Seorang utusan dari Allah, membaca halaman dimurnikan (2) Di dalamnya ada kitab-kitab yang lurus. (3) Dan orang-orang yang diberi Alkitab tidak berpecah-belah sampai setelah bukti yang jelas datang kepada mereka. (4) Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali hanyalah untuk menyembah Allah, untuk memurnikan ketaatan kepada-Nya, dengan lurus, dan untuk mendirikan shalat dan membayar zakat. Itulah agama yang benar. (5) Sesungguhnya orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dan orang musyrik, akan tinggal di dalam api neraka, mereka kekal di dalamnya. Mereka adalah yang terburuk dari makhluk. (6) (Dan) sesungguhnya orang yang beriman dan beramal saleh adalah yang terbaik dari makhluk. (7) Kompensasi terhadap mereka adalah dengan Tuhan mereka surga Adn bawahnya mengalir sungai-sungai, dimana mereka tinggal selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha terhadap-Nya.. Ini adalah  untuk dia yang takut kepada Tuhannya. (8)


 Ayat di atas menegaskan bahwa Orang-orang kafir ( di luar Islam) akan tinggal di dalam neraka dan kekal  di ddalamnya. Tidak takutkah anda membaca berita dari Allah ini?

Kamis, 26 April 2012

Allaah is one.

Islam is a monotheistic religion. God is one. Allaah is one.

You imagine if God is a lot. Like you in the office has more than one boss, each boss will have a different command. The one sent to it, the one sent over here. Which one asked for this, the one requesting it, and so on ....

When the gods many, it will be chaotic world. You Agree?

In the Qur'an, Allah Subhanahu Wa Ta'ala says:
"Say (O Muhammad): Allah is one"
"God where everything depends"
"He did not give birth, nor is begotten"
"And there is nothing equal to Him"

(Al Ikhlas: 1-4)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu Esa

Islam adalah agama tauhid. Tuhan itu ada satu. Allah Subhanahu Wa Ta'ala  itu esa/satu.
Anda bayangkan jika tuhan itu berbilang. Ibarat anda di kantor memiliki lebih dari satu bos, maka setiap bos akan punya perintah yang berbeda. Yang satu menyuruh ke sana, yang satu menyuruh ke sini. Yang satu meminta ini, yang satu meminta itu dan seterusnya....
Bila tuhan banyak, maka akan kacaulah dunia ini. Setuju??

Di dalam Al Qur'an, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Katakanlah (wahai Muhammad): Allah itu esa/satu"
"Allah tempat bergantung segala sesuatu"
"Dia tidak beranak, dan tidak pula diperanakkan"

"Dan tidak ada sesuatu pun yang setara denganNya"
(Al Ikhlas : 1-4)

Minggu, 01 April 2012

GOOD ISLAM

Good Islam

I love Islam
Do you love it too?
I think you do
I hope you do
You know I do

Agama Selain Islam Pasti Mengantarkan ke Neraka

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an surah Ali Imran ayat 19: "...sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam..."

Masih di surah yang sama, ayat 85: "Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka tidak diterima padanya. Dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi"

Inilah tegasnya Islam wahai manusia. Adakah ayat-ayat pada kitab anda yang menyatakaan seperti ini??

Islam jaminan keselamatan. Ayo, masuklah ke dalam Islam. Jangan sampai di akhirat nanti anda berkata (sebagaimana tertuang di dalam Al Qur'an):"..seandainya dulu (di dunia) aku menjadi tanah"

Sabtu, 07 Januari 2012

Islam, Satu-satunya Agama yang Benar


 (ditulis oleh: Al-Ustadz Saifudin Zuhri, Lc.)

Pembaca ,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah l dan mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Terlebih, nikmat paling besar yang tidak didapatkan oleh setiap orang, bahkan oleh kebanyakan manusia, yaitu nikmat dikaruniai agama Islam. Allah  berfirman:
“Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya.” (Yusuf: 103)
Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menjaga karunia yang paling besar ini, dengan bersungguh-sungguh dalam berpegang teguh dengan ajarannya. Bukan menjadi orang yang sekadar mengaku beragama Islam namun tidak mau membuktikan keislamannya.
Pembaca,
Islam adalah agama yang menuntut pemeluknya untuk menyerahkan diri kepada Allah  dan meninggalkan seluruh jenis perbuatan
syirik sekaligus orang-orang yang melakukannya. Islam juga agama yang dibangun di atas fondasi dan penopang yang disebut rukun Islam. Nabi n bersabda:
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ، وَحَجِّ البَيْتِ
“Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian bahwasanya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke Baitullah.” (Muttafaqun ‘alaih)
Pada hakikatnya, merupakan kesalahan besar bila ada yang menganggap bahwa seseorang akan tetap di atas keislamannya selama dirinya mengaku muslim dan mengakui kebaikan ajaran Islam, meskipun dirinya di atas akidahnya orang-orang
jahiliah, sehingga masih terjatuh pada syirik besar dan tidak mewujudkan dua kalimat syahadat yang merupakan fondasi Islam. Di samping itu, merupakan suatu kebodohan yang nyata bila ada yang menyangka bahwa seorang muslim tidak mungkin akan keluar dari agamanya meskipun dirinya terjatuh dalam perbuatan memperolok-olok ajaran Islam, seperti memperolok-olok disyariatkannya memakai cadar, memelihara jenggot, mengangkat kain di atas mata kaki, dan yang semisalnya. Allah  memperingatkan perbuatan memperolok-olok agama meskipun hanya dengan maksud bersenda-gurau dalam firman-Nya:
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang perbuatan memperolok-olok Nabi n dan sahabatnya), tentulah mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda-gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya, kamu selalu berolok-olok? Tidak ada udzur bagi kalian. Kalian telah kafir sesudah beriman.” (At-Taubah: 65—66)
Oleh karena itu, setiap muslim wajib mengenal agamanya dengan sebenar-benarnya serta mengamalkan ajarannya. Sebab, ketidaktahuannya terhadap ajaran Islam bisa menyebabkan dirinya terjatuh pada perbuatan syirik dan pembatal-pembatal keislaman lainnya.
Pembaca ,
Barang siapa memerhatikan keadaan umat yang tidak mendapatkan hidayah Islam atau tidak menjalankan aturan-aturan Islam dalam kehidupannya baik di masa lampau maupun di masa kini, dia akan mendapatkan keadaan yang penuh ketidakteraturan. Mereka hidup dalam keadaan tidak tenteram dan diliputi rasa khawatir serta saling menyakiti satu sama lain. Hal ini sebagaimana terjadi di masa jahiliah, misalnya, yaitu zaman sebelum diutusnya Nabi n di jazirah Arab. Di masa itu, manusia hidup dalam keadaan diliputi kebodohan, kegelapan, dan kerusakan. Karena kebodohannya, mereka tidak mengenal Rabbnya dan terjatuh pada peribadatan kepada selain Allah . Di antaranya, mereka berdoa kepada orang yang telah meninggal dunia dengan persangkaan bahwa orang-orang yang telah mati tersebut bisa dijadikan sebagai perantara untuk meminta kepada Allah l dan bisa mendekatkan diri mereka kepada Allah . Allah  menyebutkan keadaan orang-orang musyrikin di zaman dahulu ini dalam firman-Nya:
Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata), “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” (Az-Zumar: 3)
Begitu pula keadaan orang-orang yang tidak mendapatkan hidayah Islam di masa kini. Mereka terjatuh pada perbuatan syirik dengan berbagai ragamnya, hingga melakukan perbuatan-perbuatan yang menutupi akal mereka, seperti berebut kotoran kerbau atau air comberan untuk mengambil berkah darinya. Mereka juga dipenuhi rasa takut dan saling bermusuhan, sebagaimana yang terjadi di tempat yang masih banyak praktik-praktik sihir dan perdukunan. Begitu pula yang terjadi pada masyarakat yang masih mengeramatkan pohon atau tempat-tempat tertentu.
Adapun orang-orang yang mendapatkan hidayah Islam dan memahaminya dengan sebenar-benarnya, mereka hidup di atas kemuliaan dan kebahagiaan. Mereka menjalani kehidupan dunia ini di atas aturan-aturan hidup yang lengkap, sempurna, penuh dengan keindahan dan kemudahan.
Pembaca ,
Oleh karena itu, di hadapan kita ada jalan menuju kebahagiaan dan jalan menuju surga serta keridhaan Allah . Di hadapan kita ada jalan yang terang dan jelas dalam mengatur seluruh urusan kita. Namun, mengapa  ada yang tidak bersungguh-sungguh mengikuti ajarannya? Bahkan, ada  kaum muslimin yang justru meninggalkan akidah, prinsip, dan aturan Islam, serta lebih memilih akidah orang-orang musyrikin dan ajaran orang-orang kafir? Tidakkah mereka menginginkan ajaran yang akan membuat ketenteraman dan kebahagiaan serta jauh dari kekhawatiran dan  ketidakteraturan? Lebih dari itu, tidakkah mereka menginginkan keselamatan dari siksa api neraka dan merasakan nikmatnya surga? Namun, mengapa ada  kaum muslimin yang justru meninggalkan ajaran agamanya? Mengapa sebagian kaum muslimin lebih bangga ketika bisa berpenampilan dengan model orang Barat? Mengapa pula sebagian wanita muslimah lebih memilih berpenampilan dengan busana orang kafir yang menampakkan auratnya, berpakaian tetapi telanjang, serta meninggalkan busana muslimah yang menjaga kehormatan dan kesuciannya? Tidakkah ajaran Islam adalah ajaran yang indah dan mulia, sedangkan yang menyelisihinya adalah ajaran yang hina dan rendah?
Pembaca ,
Apa pun sikap seseorang terhadap ajaran Islam, kerugiannya akan kembali pada dirinya sendiri. Orang-orang yang berpegang teguh di atas ajaran Islam dengan sebenar-benarnya akan terus ada, dengan kehendak dan pertolongan Allah l. Allah l berfirman:
“Dan jika kalian berpaling niscaya Dia akan mengganti (kalian) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kalian.” (Muhammad: 38)
Pembaca ,
Marilah kita bersungguh-sungguh mewujudkan keislaman kita dan berhati-hati dengan tipudaya musuh-musuh Islam yang ingin mengeluarkan pemeluknya dari ajarannya yang mulia. Allah berfirman:
“Dan mereka (orang-orang kafir) tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), jika mereka mampu. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Al-Baqarah: 217)
Upaya memerangi kaum muslimin yang dilakukan oleh orang-orang kafir tidaklah selalu menggunakan cara fisik. Akan tetapi, mereka memerangi melalui pemikiran dan keyakinan serta akhlak yang akan merusak agama kaum muslimin. Mereka akan menawarkan akidah dan prinsip yang akan merusak serta menghilangkan akidah seorang. Mereka juga menawarkan akhlak yang dipenuhi keinginan untuk memuaskan syahwat. Mereka akan memanfaatkan berbagai kesempatan dan sarana yang beraneka ragam: media cetak, elektronik, dan lainnya. Oleh karena itu, kaum muslimin harus senantiasa waspada dari makar dan tipudaya serta upaya pemurtadan yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam. Mudah-mudahan Allah l senantiasa menjaga dan menolong kita untuk bisa mengamalkan ajaran Islam yang sebenarnya serta menjauhkan kita dari mengikuti ajaran-ajaran orang kafir yang menyesatkan.
Pembaca ,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah  dan bersyukur atas karunia-Nya yang sangat besar, yaitu agama yang sempurna dan diutusnya Rasul yang mulia. Allah  berfirman:
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus kepada mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan  mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Ali Imran: 164)
Pembaca ,
Allah  berwasiat kepada orang-orang yang beriman  untuk tetap kokoh di atas agama yang dibawa oleh Rasulullah  hingga ajal menjemputnya. Allah  berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar
takwa dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Ali Imran: 102)
Allah  juga telah meridhai Islam sebagai satu-satunya agama bagi kita, sebagaimana dalam firman-Nya:
“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kalian agama  kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian  nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu sebagai agama bagi kalian.” (Al-Maidah: 3)
Oleh karena itu, selain Islam adalah agama yang batil dan tidak akan diterima oleh Allah , sebagaimana dalam firman-Nya:
“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali Imran: 85)
Dengan demikian, adalah suatu kesalahan yang sangat besar dan nyata bila menganggap semua agama itu benar. Mungkin mereka beralasan bahwa semua agama diturunkan dari langit, atau bahwa semuanya mengajak kepada Tuhan yang sama.
Pembaca ,
Ketahuilah, agama selain Islam yang saat ini dianut oleh sebagian orang adalah bukanlah agama yang Allah turunkan melalui para nabi-Nya. Agama Nasrani yang sekarang dianut oleh sebagian orang, misalnya, bukanlah agama yang dahulu diturunkan kepada Nabi ‘Isa . Akan tetapi, agama tersebut telah diubah oleh pemeluknya sehingga tidak lagi seperti yang dibawa oleh Nabi ‘Isa . Hal ini terbukti dengan keyakinan mereka yang mengatakan bahwa Nabi ‘Isa adalah anak Tuhan, bahkan meyakininya sebagai salah satu Tuhan yang diibadahi. Keyakinan yang salah ini telah dibantah oleh Allah  di dalam firman-Nya:
Dan (ingatlah) ketika Allah mengatakan (di akhirat), “Wahai Isa putra Maryam, apakah engkau mengatakan kepada manusia: ‘Jadikanlah aku dan ibuku dua orang sesembahan selain Allah?’.” (Nabi) Isa menjawab, “Mahasuci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya, tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku, sedangkan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara-perkara yang gaib.” (Al-Maidah: 116)
Bila demikian keadaannya, agama Nasrani dan yang selain Islam sudah tidak lagi sama dengan yang dibawa oleh para nabi, apakah kemudian akan dikatakan bahwa semua agama itu benar karena datangnya dari langit dan mengajak kepada Tuhan yang sama? Oleh karena itu, janganlah kita tertipu dengan pernyataan yang akan merusak akidah kita ini, siapa pun yang mengatakannya.
Pembaca ,
Ketahuilah, sesungguhnya agama seluruh para nabi memiliki tujuan yang sama, yaitu mengajak manusia untuk berserah diri kepada Allah dengan beribadah hanya kepada-Nya dan berlepas diri dari peribadatan kepada selain-Nya. Oleh karena itu, seluruh agama para nabi—meskipun berbeda syariatnya—disebut agama Islam, dan para pengikutnya disebut kaum muslimin karena memiliki prinsip dan tujuan yang sama. Allah  berfirman:
Dan (Nabi) Ibrahim telah berwasiat dengan wasiat tersebut kepada anak-anaknya, demikian pula (Nabi) Ya’qub. (Nabi Ibrahim berkata), “Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagi kalian, maka janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam.” (Al-Baqarah: 132)
Oleh karena itu, kita membenarkan ajaran seluruh para nabi dan kitab suci yang diturunkan kepada mereka. Namun demikian, dengan diutusnya Rasulullah , syariat agama yang terdahulu telah dihapus kecuali prinsip dan tujuannya, yaitu mentauhidkan Allah . Artinya, agama Islam yang dibawa oleh penutup para nabi—Nabi kita Muhammad — itulah yang harus kita ikuti. Bahkan, dengan diutusnya beliau, seluruh manusia dan  jin yang ada di muka bumi ini tidak memiliki pilihan lain kecuali harus mengikuti ajarannya. Barang siapa tidak mau mengikuti agama yang dibawanya, maka dia adalah orang kafir yang akan menjadi penghuni neraka. Nabi  bersaba:
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidak ada seorang pun dari umat ini yang telah mendengar diutusnya aku, baik dia Yahudi maupun Nasrani, kemudian mati dalam keadaan tidak beriman terhadap agama yang aku diutus dengannya (Islam), melainkan dia termasuk penghuni neraka.” (HR. Muslim)
Pembaca ,
Akhirnya, mudah-mudahan Allah senantiasa mengaruniakan kepada kita semua istiqamah di atas satu-satunya agama yang diridhai-Nya. Aamiin...

Kamis, 05 Januari 2012

Masuklah ke Dalam Islam

Browser....
Marilah berIslam. Telah nyata dan terang bahwa Islam adalah agama yang benar. Telah nyata dan banyak bukti bhwa agama Islamlah agama yang benar. Telah tampak pula kesalahan dan kelemahan agama yang anda anut saat ini.
Ayo, masuklah ke dalam Islam. Jalan yang selamat. Jalan menuju surga.
Karena jalan kebenaran itu HANYA SATU, yaitu ISLAM.
Semuga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan petunjuknya kepada anda semua. Amin....