Selasa, 13 Desember 2011

Agama Apakah yang Benar?


Bismillahirrahmanirrahim

Suatu saat pasti pernah terbersit pertanyaan melintas di hati kita. “Untuk apakah kita ada di dunia ini? Untuk apakah kita diciptakan?” Pada umumnya suatu penciptaan tentu ada maksud dan tujuan penciptanya.
Bayangkan saja seandainya penciptaan manusia tidak ada tujuannya... hmm... saya juga mau kalau begitu. Hidup tanpa aturan. Baik buruk tak ada yang peduli. Hukum rimba pasti terjadi. Hidup semau gue. Wee.. enak dong.
Coba kita renungkan. Hidup ini ada tujuannya! Dari mana kita tahu tujuan hidup kita apa?? Jawabannya adalah dari aturan agama.
Nah, kata yang saya bold di ataslah yang ingin saya sampaikan kepada anda, browser, AGAMA. Manusia punya kendali hidup, yaitu agama. Menjadi pertanyaan baru, sudahkah kendali yang kita miliki adalah kendali yang benar? Kendali yang bisa benar-benar mengendalikan hidup kita ke arah yang benar? Jangan ambil resiko kawan! Kalau resiko kita seperti resiko dagang yang hanya untung atau rugi, semua orang pasti tidak khawatir. Tapi ini resikonya adalah kehidupan dunia dan sesudahnya yang lebih kekal masanya.
Saya masuk saja pada inti apa yang saya ingin utarakan. Pertanyaan lagi. Apakah agama yang kita yakini saat ini adalah agama yan benar???
Apakah anda sudah temukan jawabannya pada kitab suci agama yang anda anut sekarang? Di dalam ISLAM, disebutkan pada Al Qur’an Surat Ali ‘Imron ayat 19:
Inaddina ‘indallahil islam...
Artinya : “Sesungguhnya agama yang diridhoi (yang berada pada sisi) Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah Islam..”
Maaf, jangan marah dulu. Mungkin anda berpikir ini adalah blog “pemaksaan agama”. Saya jawab : bukan. Sebelum saya menyilahkan anda untuk bersikap, coba anda baca dulu tulisan ini hingga selesai, mengapa saya menulis seperti ini. Saya berani mengatakan bahwa agama yang benar itu adalah Agama ISLAM. Bukti pada Al Qur’an di atas mungkin belum cukup bagi anda. Insya Allah, akan saya berikan bukti–bukti lain (walaupun sangat sederhana) bahwa Islam memang agama yang benar, agama yang harus dipeluk oleh manusia yang berpikir, yang tidak cenderung dengan hawa nafsu dunianya, dan tentunya yang mendapat hidayah/petunjuk dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Jika anda merasa tersinggung pada apa yang saya tulis, anda keliru. Kalau anda menilai saya menghina ajaran agama lain, anda juga keliru. Inilah sikap seorang Muslim yang semestinya terhadap agamanya. Anda mungkin pernah melihat teks adzan di media? Perhatiankah anda pada kalimat “ asyhadu anla ilaha illallah? Tahukah anda arti kalimat tersebut. Kalimat tersebut selain termuat dalam adzan (panggilan sholat), juga adalah kalimat yang harus diucapkan ketika seorang hendak beragama Islam. Seorang yang ingin masuk  Islam terlebih dahulu harus mengucapkan kalimat ini (beserta persaksian terhadap kenabian/kerasulan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam).
Arti kalimat di atas adalah: “aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah” Coba anda pikirkan sekarang. Berarti media juga memaksa anda kan? Bukan saya lho.. Dari bukti di atas jelaslah ketegasan Islam terhadap agamanya. Seorang Muslim pasti mengatakan agamanyalah yang sebenarnya agama. Dengan tegas kalimat di atas meniadakan semua tuhan. Tuhan semua makhluk di jagat raya ini adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Yang selainNya berarti bukan tuhan, dan tidak patut untuk disembah. Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dalam Al Qur’an telah menyuruh manusia untuk menjadikan Agama Islam sebagai agama baginya.
Bukti berikutnya insya Allah akan saya lanjutkan. Semoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan bagi saya. Aamiin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar