Rabu, 14 Desember 2011

Bukti-bukti Kebenaran Islam


Pembaca-semoga Allah memberikan hidayahNya kepada anda-, berikut akan saya utarakan sedikit dari banyaknya kebenaran Islam (kerena keterbatasan ilmu yang saya miliki):
-          Konsep ketuhanan Islam yang berbeda dengan agama-agama lain. Di dalam Al Qur’an, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yang artinya “Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan hanya untuk beribadah kepadaKu”. Para ahli tafsir Al Qur’an mengartikan kata beribadah dengan mentauhidkan Allah. Mentauhidkan sama artinya dengan meng-esa-kan. Inilah pokok ajaran Agama Islam. Tauhid! Mengesakan Allah. Diutusnya para nabi dan rasul semuanya mengajak manusia untuk menyembah Allah saja. Bukan yang lainnya. Sedangkan pada agama lain, memiliki konsep banyak tuhan. Jika semua agama benar, tidak mungkin mereka (tuhan-tuhan itu) menempatkan ciptaannya pada satu tempat yang sama. Pastilah mereka akan menempatkan ciptaanya pada tempatnya sendiri-sendiri. Ketahuilah pembaca, tuhan itu hanya satu. Allah Subhanahu Wa Ta’ala saja. Tidak ada tuhan yang lain.
-          Al Qur’an sebagai kitab suci, sebagai pedoman hidup manusia. Silakan anda bandingkan Al Qur’an dengn “kitab suci” agama lain. Anda akan mengetahui mana yang benar-benar dari pencipta alam semesta dan mana yang hanya karya tulis manusia. Telaah isinya. Lihat gaya bahasanya. Al Qur’an selalu dalam penjagaan Allah. Al Qur’an selalu dihafal dan diingat oleh setiap kaum Muslimin di belahan bumi mana saja mereka berada. Sehingga Al Qur’an terjaga kemurniannya. Di belahan bumi manapun, di negara manapun Al Qur’an berada, terjemahannya pasti memliki arti yang sama. Hal yang tidak dijumpai pada kitab-kitab agama lainnya.
-          Kenabian dan kerasulan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Tidak mungkin Allah langsung mengajarkan tuntunan hidup kepada makhluknya. Ia mengutus seorang di muka bumi ini untuk menunutunkan manusia akan aturanNya. Jika Allah langsung berfirman kepada manusia, maka niscaya seluruh manusia akan beriman. Tidak akan teruji mana orang yang mau beriman dan mana yang tidak. Juga hikmah lain yang tidak bisa kita ketahui. Muhammad SAW adalah panutan seluruh muslimin dunia. Beliau memiliki kemuliaan akhlak, beliau jujur, beliau cerdas, amanah, dan sifat-sifat mulia lainnya yang tidak ada seorangpun di dunia ini yang bisa menyamainya. Bandingkan dengan agama lain. Siapakah yang menjadi panutan mereka? Jawabannya pasti bebeda-beda walaupun mereka satu agama.
-          Ajaran (syariat) Islam yang mulia. Sebagai agama yang benar, ajaran Islam selalu relevan dengan fitrah (sifat dasar) manusia. Contoh saja: Islam mengajarkaan bahwa tuhan itu satu. Kita renungkan, jika tuhan itu banyak, maka antar tuhan pastilah saling berseteru. Islam melarang minuman keras. Semua orang pasti setuju yang satu ini, karena dampak buruknya. (lalu bagaimana dengan agama lainnya. Minuman ini adalah menjadi bagian hidup mereka...). Islam melarang memakan daging babi. Banyak hikmah dari larangan ini. Tapi bisa saya sebutkan di sini efek negatif daging babi. Babi adalah binatang yang hidup dengan kotor/jorok. Pola hidup babi juga sangat buruk dibanding hewan lain, baik dari segi tempat tinggalnya, makanannya, dsb. Daging babi juga berpotensi mengandung cacing pita dan virus flu babi. Masih banyak lagi syariat/ajaran Islam yang tak satu pun menimbulkan mudharat/keburukan. Adakah hal ini ada pada ajaran agama lain??
Pembaca...Sementara ini yang bisa saya tuliskan. Semoga Allah memberikan kemudahan kembali bagi saya untuk menuliskan kebenaran-kebenaran Islam, sehingga anda yang belum Islam bisa memeluk agama yang mulia ini. Dan jika anda Islam, semoga menjadi penguat iman kita. Amin.
Wallahu a’lam bish shawab. Walhamdulillahirobbil ‘alamin.

Selasa, 13 Desember 2011

Agama Apakah yang Benar?


Bismillahirrahmanirrahim

Suatu saat pasti pernah terbersit pertanyaan melintas di hati kita. “Untuk apakah kita ada di dunia ini? Untuk apakah kita diciptakan?” Pada umumnya suatu penciptaan tentu ada maksud dan tujuan penciptanya.
Bayangkan saja seandainya penciptaan manusia tidak ada tujuannya... hmm... saya juga mau kalau begitu. Hidup tanpa aturan. Baik buruk tak ada yang peduli. Hukum rimba pasti terjadi. Hidup semau gue. Wee.. enak dong.
Coba kita renungkan. Hidup ini ada tujuannya! Dari mana kita tahu tujuan hidup kita apa?? Jawabannya adalah dari aturan agama.
Nah, kata yang saya bold di ataslah yang ingin saya sampaikan kepada anda, browser, AGAMA. Manusia punya kendali hidup, yaitu agama. Menjadi pertanyaan baru, sudahkah kendali yang kita miliki adalah kendali yang benar? Kendali yang bisa benar-benar mengendalikan hidup kita ke arah yang benar? Jangan ambil resiko kawan! Kalau resiko kita seperti resiko dagang yang hanya untung atau rugi, semua orang pasti tidak khawatir. Tapi ini resikonya adalah kehidupan dunia dan sesudahnya yang lebih kekal masanya.
Saya masuk saja pada inti apa yang saya ingin utarakan. Pertanyaan lagi. Apakah agama yang kita yakini saat ini adalah agama yan benar???
Apakah anda sudah temukan jawabannya pada kitab suci agama yang anda anut sekarang? Di dalam ISLAM, disebutkan pada Al Qur’an Surat Ali ‘Imron ayat 19:
Inaddina ‘indallahil islam...
Artinya : “Sesungguhnya agama yang diridhoi (yang berada pada sisi) Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah Islam..”
Maaf, jangan marah dulu. Mungkin anda berpikir ini adalah blog “pemaksaan agama”. Saya jawab : bukan. Sebelum saya menyilahkan anda untuk bersikap, coba anda baca dulu tulisan ini hingga selesai, mengapa saya menulis seperti ini. Saya berani mengatakan bahwa agama yang benar itu adalah Agama ISLAM. Bukti pada Al Qur’an di atas mungkin belum cukup bagi anda. Insya Allah, akan saya berikan bukti–bukti lain (walaupun sangat sederhana) bahwa Islam memang agama yang benar, agama yang harus dipeluk oleh manusia yang berpikir, yang tidak cenderung dengan hawa nafsu dunianya, dan tentunya yang mendapat hidayah/petunjuk dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Jika anda merasa tersinggung pada apa yang saya tulis, anda keliru. Kalau anda menilai saya menghina ajaran agama lain, anda juga keliru. Inilah sikap seorang Muslim yang semestinya terhadap agamanya. Anda mungkin pernah melihat teks adzan di media? Perhatiankah anda pada kalimat “ asyhadu anla ilaha illallah? Tahukah anda arti kalimat tersebut. Kalimat tersebut selain termuat dalam adzan (panggilan sholat), juga adalah kalimat yang harus diucapkan ketika seorang hendak beragama Islam. Seorang yang ingin masuk  Islam terlebih dahulu harus mengucapkan kalimat ini (beserta persaksian terhadap kenabian/kerasulan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam).
Arti kalimat di atas adalah: “aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah” Coba anda pikirkan sekarang. Berarti media juga memaksa anda kan? Bukan saya lho.. Dari bukti di atas jelaslah ketegasan Islam terhadap agamanya. Seorang Muslim pasti mengatakan agamanyalah yang sebenarnya agama. Dengan tegas kalimat di atas meniadakan semua tuhan. Tuhan semua makhluk di jagat raya ini adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Yang selainNya berarti bukan tuhan, dan tidak patut untuk disembah. Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dalam Al Qur’an telah menyuruh manusia untuk menjadikan Agama Islam sebagai agama baginya.
Bukti berikutnya insya Allah akan saya lanjutkan. Semoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan bagi saya. Aamiin. 

Senin, 12 Desember 2011

Pengantarku

Bismillahirrahmanirrahim

Blog ini dibuat diinspirasi dari rasa kasih sayang terhadap sesama manusia. Ingin berbagi suatu kemanfaatan kepada manusia. Selain itu, saya juga ingin menerapakan konsep di dalam Islam yaitu “amar ma’ruf nahi munkar”, yang artinya adalah “mengajak manusia kepada kebaikan, dan mencegah keburukan”. 
Hal lain yang menjadikan saya membuat blog ini adalah, ketika “jam terbang” jalan-jalan saya di dunia maya bertambah (dengan terbelinya netbook, dan fasilitas wifi gratis di tempat kerja), semakin saya merasakan kegunaan internet saat ini, walhamdulillah (disamping harus diwaspadai dampak negatifnya yang tak kalah hebat).
Berbagai hal saya ketahui hanya dengan memasukkan satu atau dua kata dalam kotak search, maka apa yang saya cari dapat saya ketahui. Berbagai disiplin ilmu saya dapatkan, baik ilmu agama maupun ilmu dunia. Dari sinilah timbul ide untuk mencoba membuat blog, yang mana blog ini saya utamakan bertemakan keIslaman, walaupun nantinya ada tema lain tetapi tidak jauh dari dunia kerja yang saya geluti. Mengapa saya ambil tema keIslaman? Akan anda ketahui seiring dengan anda baca tulisan saya di blog ini satu per satu.
Demikian pengantar singkat saya. Semoga apa yang saya tulis di sini bermanfaat bagi kita semua, dan saya berharap kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar menjadikannya sebagai amal sholih dan diganjar dengan pahala. Aamiin ya Robbal ‘alamin.